~~~ welcome to the land of freedom where you can say anything without being judge ~~~

20/01/10

Ciri-ciri Orang yang Berbohong

Saya tiba-tiba teringat film dokumentasi yang saya lihat di tempat les ketika SMP dulu. Film dokumenter tersebut mengisahkan tentang seorang Psikolog yang sedang mengadakan penelitian untuk mengungkap ciri-ciri pembohong. Sebenarnya kita tak perlu menjadi seorang psikolog untuk bisa mengetahui ciri-ciri orang berbohong, karena kita sendiri pun dapat mengetahui ciri-ciri orang yang berbohong. Ini dia ciri-ciri yang paling sering dijumpai ketika seseorang berbohong :

(1). Mata
Beberapa orang menghindari kontak mata saat mereka berbohong. Mereka akan segera memalingkan mata. Bahkan berdasarkan film dokumenter yang saya lihat, orang yang berbohong cenderung mampu mengedipkan matanya lebih dari sekali selama 5 detik.

(2). Senyuman / Ekspresi wajah.
Peneliti dari Texas Christian University menemukan salah satu ciri kebohongan dari senyuman. Senyum yang keluar dari seorang pembohong akan tampak beda dengan senyum yang ikhlas dan sungguh-sungguh.
Melalui The Facial Action Coding System (FACS), ekspresi seseorang bisa diketahui dengan ekspresi yang disebut microexpressions. Meskipun senyum palsu dan senyum sungguh-sungguh menggunakan otot yang sama, namun senyum yang ikhlas dan sungguh-sungguh tercipta melalui otak yang sadar, sedangkan senyum yang palsu tidak.

Sebagai contoh, otot zygomaticus major sama-sama menarik pipi ke atas pada orang yang senyum, baik itu senyum palsu maupun sungguhan. Namun pada mereka yang senyum dengan ikhlas, bagian otak yang mengontrol emosi juga meningkatkan kerja otot orbicularis oculi dan pars orbitalis. Otot tersebut tidak hanya menarik pipi ke atas tapi juga alis.

"Kuncinya adalah melihat lipatan antara kelopak mata dan alis ketika tersenyum. Orang yang senyum dengan ikhlas dan sungguh-sungguh memiliki area lipatan yang menurun dan alis yang sedikit melengkung ke bawah. Memang sulit menerka mimik wajah tersebut jika belum ahli," ujar psikolog asal UC Santa Barbara, Bella DePaulo seperti dilansir Yourtango, Kamis (24/9/2009).


(3). Gerakan Tubuh.
Berdasarkan Journal of Accounting yang dibuat oleh Joseph Wells dari Association of Certified Fraud Examiners, pembohong biasanya lebih banyak berkata-kata dan menunjukkan sikap gelisah. Bahkan menurut Joseph, pembohong biasanya menutup mulutnya ketika berbohong.


(4). Ucapan dan Emosi.
Menurut peneliti di University of Texas, pembohong juga lebih banyak komplain, sering berganti-ganti pilihan kata, dan cenderung menggunakan referensi orang ketiga dibanding dirinya sendiri. Mereka juga mengeluarkan emosi negatif seperti marah, frustasi atau takut.


(5). Usia.
Dalam studi yang dipublikasikan Neuroreport, berbohong ternyata ada hubungannya dengan waktu. Studi mengatakan bahwa seseorang sudah berbohong sejak usia 4 atau 5 tahun. Jadi ketika kecil sudah mulai berbohong kemungkinan besarnya akan jadi pembohong juga.

(6). Suaranya
Para pembohong mungkin akan menghela nafas. Nada suaranya akan meninggi, seakan-akan kalimat-kalimat mereka diakhiri dengan tanda tanya. Suara mereka mungkin akan terdengar tidak cocok untuk keadaan di sekelilingnya -terlalu bersemangat, atau terlalu ditahan-tahan, terlalu biasa, atau terlalu terburu-buru.
(7). Ketidakcocokan
Apakah orang tersebut mengatakan “Aku suka denganmu?” dalam nada suara yang mengayun? Apakah dia menyatakan “Aku senang bersamamu,” dalam nada suara yang datar, tanpa ekspresi? Apakah kata-kata lembut itu disertai oleh gerakan yang marah, atau tatapan mata yang sedih dengan nada yang bahagia. Anda sendiri yang menilai.
(8). Motivasi
Cari tahu, apa kira-kira yang bisa didapatkan seseorang dengan berbohong kepadamu? Apakah karena uang? Apakah orang itu berpikir anda menginginkan sesuatu darinya?
(9). Masuk Akal
Apakah yang dikatakan orang tersebut masuk akal bagi anda? Atau apakah anda harus berimajinasi dahulu sebelum mempercayai apa yang anda dengar?
(10). Kebenaran
Anda sudah memiliki cukup pengalaman dengan teman-teman, keluarga, dan orang lain untuk punya perasaan bagaimana seseorang akan berperilaku pada keadaan tertentu. Gunakan apa yang anda ketahui untuk mendeteksi kebenaran

(11). Perasaan

Percayalah pada perasaan anda. Sering kali perasaan cukup untuk anda ikuti untuk meyakini bahwa orang di depan anda tidak jujur.
Semoga semua hal di atas dapat bermanfaat dan kita dapat mendeteksi orang yang berbohong sehingga kita tidak mudah dibohongi ;)


Tidak ada komentar: